Langsung ke konten utama

Pengertian, Jenis dan Contoh Tipe Data, Variabel dan Operator JAVA























👻Pengertian, Jenis dan Contoh Tipe Data, Variabel dan Operator JAVA👻


TIPE DATA

  1. Tipe data primitive (Sederhana)
Tipe data primitive adalah Tipe data yang mampu menyimpan satu nilai tiap satu variabel. Tipe data primitive merupakan tipe data dasar yang sering dipakai oleh program. Contoh tipe data primitive  adalah tipe numerik (integer dan real), tipe data karakter/char, tipe data boolean.
  • Numeric
Tipe data numeric digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam bentuk angka. Tipe data ini terbagi atas integer, dan real.
  • Integer
Integer Merupakan tipe data berupa bilangan bulat, terbagi atas beberapa kategori seperti table dibawah ini
Tipe Data Ukuran Tempat Rentang Nilai
Byte 1 byte 0 s/d +255
Shortint  1 byte -28 s/d +127
Integer 2 bytes -32768 s/d 32767
Word  2 bytes 0 s/d 65535
Longint  4 bytes 2147483648 s/d 2147483647
  • Real
Real adalah bilangan yang berisi titik desimal atau jenis bilangan pecahan.
Tipe Data Ukuran Tempat Rentang Nilai
real 6 bytes 2.9 x 10-39 s/d 1.7 x1038
single  4 bytes 1.5 x 1045 s/d 3.4 x 1038
double 8 bytes 5.0 x 10-324 s/d 1.7 x 10308
extended  10 bytes 3.4 x 10-4932 s/d 1.1 x 104932
comp  8 bytes -9.2x 1018 s/d 9.2x 1018
  • Karakter (char)
Karakter merupakan tipe data yang hanya mampu menyimpan 1 digit karakter.  Ukuran untuk tipe data karakter adalah 1 byte (1 byte = 8 bit). Adapun macam karakter yang ada sejumlah 256 macam karakter yaitu dari kode karakter (ASCII), 0 sampai dengan 255. Untuk penulisan karakter menggunakan tanda petik tunggal (‘ )  di depan dan belakang karakter yang ditulis. Contoh : ‘a’, ‘A’,’&’ dll.
Nilai-nilai yang termasuk karakter adalah :
  1. Karakter huruf : ‘a’..’z’,’A’..’Z’
  2. Karakter angka : ‘0’..’9’
  3. Karakter tanda baca : titik, koma, titik koma, titik dua dan sebagainya
  4. Karakter khusus : $, %, #, @ dan sebagainya. 
  • Boolean 
Boolean merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE (benar) atau FALSE (salah). Tipe data boolean memakai memori paling kecil.



  1. Tipe data Composite
Tipe Data Komposit merupakan tipe data yang dapat menampung banyak nilai, antara lain sebagai berikut.
  • Array
Array atau sering disebut sebagai larik, adalah tipe data yang sudah terstruktur dengan baik, meskipun masih sederhana. Array mampu menyimpan sejumlah data dengan tipe yang sama (homogen) dalam sebuah variabel. Sebagai ilustrasi, array mampu menampung banyak data namun dengan satu tipe data yang sama, misalnya integer saja. Setiap lokasi data array diberi nomor indeks yang berfungsi sebagai alamat dari data tersebut.
  • Record atau struct
Seperti halnya Array, Record atau Struct juga termasuk tipe data komposit. Record dikenal dalam bahasa Pascal/Delphi sedangkan Struct dikenal dalam bahasa C++. Berbeda dengan array, tipe data record mampu menampung banyak data dengan tipe data berbeda-beda (heterogen). Misalnya, satu bagian integer, satu bagian lagi character, dan bagian lainnya Boolean. Biasanya record digunakan untuk menampung data suatu obyek. Misalnya, siswa memiliki nama, alamat, usia, tempat lahir, dan tanggal lahir. Nama akan menggunakan tipe data string, alamat bertipe data string, usia bertipe data single (numeric), tempat lahir bertipe data string, dan tanggal lahir bertipe data date. Berikut ini contoh pengunaan record dalam Delphi.
  • Image
Image, atau gambar, atau citra, merupakan tipe data grafik. Misalnya grafik perkembangan jumlah siswa SMK, foto keluarga kita, video perjalanan, dan lain-lain. Pada bahasa-bahasa pemrograman modern terutama yang berbasis visual, tipe data ini telah didukung dengan sangat baik.
  • Date Time
Nilai data untuk tanggal (date) dan waktu (time) secara internal disimpan dalam format yang spesifik. Variabel atau konstanta yang dideklarasikan dengan tipe data Date dapat digunakan untuk menyimpan, baik tanggal maupun jam. Tipe data ini masuk dalam kelompok tipe data composite, karena merupakan bentukan dari beberapa tipe data.


   
      3. Tipe Data Object

Tipe data object digunakan untuk menyimpan nilai yang berhubungan dengan obyek-obyek yang disediakan oleh Visual Basic, Delphi, dan bahasa pemrograman lain yang berbasis GUI. Sebagai contoh, apabila mempunyai form yang memiliki control Command button, yang kita beri nama Command1.
  • Subrange
Tipe data subrange merupakan tipe data bilangan yang mempunyai jangkauan nilai tertentu sesuai dengan yang ditetapkan programmer. Biasanya, tipe data ini mempunyai nilai batas minimum dan nilai batas maksimum. Tipe data ini didukung dengan sangat baik dalam Delphi
  • Enumerasi
Tipe data ini merupakan tipe data yang mempunyai elemen-elemen yang harus disebut satu persatu, dan bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Nilai konstanta integer elemen ini diwakili oleh suatu nama variable yang ditulis di dalam kurung. Tipe data ini juga dijumpai pada Delphi, dan bahasa pemrograman deklaratif seperti SQL.

Pada contoh di atas, tipe data Hari_dlm_Minggu termasuk enumerasi dengan rentang nilai Nol, dimana Senin sampai dengan Minggu dan nilai data dari 0, 1, sampai dengan 7. Sedangkan tipe data Nama_Bulan termasuk enumerasi dengan rentang nilai Nol, Januari sampai dengan Desember dan nilai data dari 0, 1, sampai dengan 12.


Tipe Data Lainnya
  • Tipe Data Terstruktur
  • Tipe Data String
Merupakan suatu data yang menyimpan array (larik), sebagai contoh ‘ABCDEF’ merupakan sebuah konstanta string yang berisikan 6 byte karakter. Ukuran Tempat untuk tipe data ini adalah 2 s/d 256 byte, dengan jumlah elemen 1 s/d 255.


  1. Tipe Data Set
Sebuah set merupakan suatu himpunan yang berisi nilai (anggota). Set merupakan Tipe data yang khusus untuk Pascal. Set dalam pemrograman sangat mirip dengan himpunan dalam ilmu matematika.

Salah satu manfaat dari penggunaan tipe data set adalah untuk mengecek apakah suatu nilai muncul dalam suatu range tertentu. Misalnya, untuk menentukan apakah suatu karakter berupa Lower Case Letter (huruf kecil), mis. Ch adalah tipe Char, kita bisa menulis, if (Ch >= ‘a’) and (Ch <= ‘z’) then Writeln( Ch,’ merupakan huruf kecil.’); atau, dengan notasi set, kita bisa menulis, if Ch in [‘a’..’z’] then Writeln( Ch,’ merupakan huruf kecil.’);
  1. Tipe Data Pointer
Pointer merupakan variabel khusus yang berisi suatu address (alamat) di lokasi lain didalam memori. Suatu variabel yang points (menunjuk) ke sesuatu sehingga disebut pointer.
Ada dua macam pointer:
    a. Typed (tertentu) : merupakan pointer yang menunjuk pada tipe data tertentu pada variabel.
    b. Generic (umum) : merupakan pointer yang tidak menunjuk pada tipe data tertentu pada variabel.


VARIABEL


Definisi Variabel

       Variabel merupakan satuan dasar penyimpanan dalam program Java.  Dalam dunia nyata, variabel dapat kita ibaratkan sebuah tempat penyimpanan yang dapat menampung suatu benda yang sesuai dengan tempat penyimpanan tersebut. Contohnya : Rak sepatu yang di khususkan untuk menampung sepatu, maka yang dapat ditampungnya adalah sepatu itu sendiri.
          Dalam pemrograman Java, suatu variabel dapat bersifat lokal (sementara). Misalakan variabel yang ada di dalam perulangan for, atau dapat juga varaibel instance yang dapat diakses oleh semua method dalam class. Contoh dalam dunia nyata, adalah sepatu yang dalam contoh diatas sebagai tampungan dari rak sepatu. Rak sepatu merupakan perumpamaan dari variabel, dan untuk sesuatu benda ( sepatu ) yang ada di dalam variabel disebut nilai. Nilai dalam suatu variabel dapat berubah selama program berjalan. Nilai yang tersimpan dalam suatu variabel tidak harus berupa bilangan atau sepatu saja. Kita juga dapat membuat variabel yang dapat menampung huruf, seperti halnya kita dapat membuat tempat penyimpanan khusus untuk sandal selain untuk sepaatu. Nah jenis nilai yang tersimpan dalam variabel ini dalam Java tergantung pada tipe data yang didukung oleh Java.

Variabel dalam Java

          Ketika kita bekerja menggunakan variabel dalam pemrograman Java, hal yang perlu kita cermati adalah bahwa dalam Java terdapat beberapa jenis variabel. Diantara variabel-varibel tersebut adalah :
  • Variabel Lokal
  • Variabel Kelas ( Variabel Static )
  • Variabele Instance ( Variabel Non-Static )
          Setiap variabel dalam Java memiliki tipe yang spesifik, yang enentukan ukuran dan layout memori, jangkauan nilai yang dapat disimpan, dan operasi-operasi yang dapat dijalankan terhadap variabel. Dalam Java, kita harus mendeklarasikan semua varibel sebelum digunakan.  Berikut merupakan bentuk dasar deklarasi variabel :
tipe data variabel [=nilai][,variabel[=nilai]….];
Berikut ini adalah contoh deklarasi dan inisialisasi variabel dalam Java :
int a, b, c; //Mendeklarasikan tiga int yaitu a, b, dan c.
int a=10, b=10; //Contoh inisialisasi.
byte B=22; //Inisialisasi variabel B dengan type byte.
double pi=3.14159; //Deklarasi dan inisialisai nilai pi.
char a=’a’; //variabel char a diinisialisai dengan ‘a’.
Variable Lokal
Variabel lokal memiliki ciri-ciri :
  • Variabel lokal dideklarasikan didalam method, konstruktor atau blok.
  • Variabel lokal dibuat saat method, kontruktor atau blok mulai dijalankan dan akan dihapus saat selesai dijakankan.
  • Modifier akses tidak dapat digunakan untuk variabel lokal.
  • Variabel lokal hanya dapat digunakan didalam method, konstruktor, atau blok tempat pendeklarasiannya.
  • Tidak ada nilai default untuk variabel lokal sehingga variabel lokal harus dideklarasikan dan diinisialisasikan sebelum digunakan.
Berikut ini contoh variabel lokal yang didefinisikan di dalam method umur Kucing () dan lingkup penggunaannya hanya di dalam method tersebut.
public class Tes {
public void umurKucing() {
int umur=0;
umur=umur+7;
System.out.println(“Umur kucing adalah : “+umur);
}
public static void main(String args[])
{
Tes tes = new Tes(); tes.umurKucing();
}
}

Screenshoot Kode Java








Tampilan Kode Java
Tampilan Otput
 
Tampilan Otput
 
Variabel Instance
Variabel Instance atau Variabel Non-Static memiliki ciri ciri :
  • Variabel instance dideklarasikan didalam kelas, tetapi di luar method, konstructor, atau blok.
  • Saat sebuah objek dibuat, tempat untuk setiap ariabel instance disiapkan dalam memori.
  • Variabel instance dibuat saat sebuat objek dibuat dengan kata kunci ‘new’ dan dihapus saat objek tersebut dihapus.
  • Variabel instance dapat dideklarasikan dalam kelas sebelum atau sesudah penggunaan.
  • Modifier akses dapat digunakan oleh semua method, konstruktor, dan blok di dalam kelas.
  • Variabel instance memiliki nilai default ; untuk tipe numerik 0, untuk Boolean false, dan untuk referensi objek adalah null.
Berikut merupakan contoh penggunaan Variabel Instance :
import java.io.*;
public class Karyawan {
//variabel instance ini dapa digunakan oleh semua subkelas
//(kelas anak).
public String nama;
//variabel nama diinisialisaikan dalam konstruktor.
public Karyawan (String namaKar)
{
nama=namaKar;
}
//Method ini menampilkan informasi Karyawan.
public void tampilKar()
{
System.out.println(“Nama : “+nama);
}
public static void main(String[] args) {
Karyawan karSatu=new Karyawan(“Puruhita Mega”);
karSatu.tampilKar();
}
}

Tampilan Kode Java








Tampilan Kode Java
Tampilan Output 
Tampilan Output
 
Variabel Kelas
Variabel Kelas atau Variabel Static memiliki ciri-ciri :
  • Variabel kelas/static dideklarasikan dengan katakunci static didalam kelas, tetapi diluar method, konstruktor, atau blok.
  • Hanya ada satu salinan dari variabel kelas per kelas.
  • Variabel static biasanya dideklarasikan sebagai konstanta. Variabel konstanta nilainya tetap dan tidak berubah.
  • Variabel static dibuat ketika program dimulai dan dihapus saat program berhenti.
  • Variabel static memiliki nilai default yang sama dengan varibake instance.
  • Variabel static dapat diakses dengan memanggil nama kelas.NamaKelas.NamaVariabel.
  • Saat mendeklarasikan variabel kelas dengan public static final, maka nama variabel (konstanta) dituliskan semua dalam huruf kapital. Jika variabel static tidak dideklarasikan dengan public  final, sintaks pertamanya sama dengan variabel instance dan lokal.
Berikut contoh penggunaan variabel kelas :
import java.io.*;
public class Karyawan {
//variabel gaji adalah variabel private static.
private static double gaji;
//DEPARTEMENT adalah konstanta.
public static final String DEPARTEMENT=”Pengembangan”;
public static void main(String args[])
{
gaji=1000;
System.out.println(DEPARTEMENT+”Gaji rata-rata : “+gaji);
}
}


Tampilan Kode Java








Tampilan Kode Java
 
Tampilan Output 
Tampilan Output

OPERATOR JAVA

           Salah satu penggunaan yang paling dasar dari sebuah komputer adalah untuk melakukan operasi matematika, sebagai bahasa komputer, Java menyediakan kaya set operator untuk memanipulasi variabel. Kita dapat menempatkan operator ke dalam kelompok berikut:
  • operator aritmatika
  • Operator relasional
  • bitwise Operator
  • Operator logis
  • Operator penugasan
  • operator lain

Operator Aritmatika

     Operator aritmatika yang digunakan dalam ekspresi matematika, peran mereka dan peran matematika dalam yang sama. Tabel berikut mencantumkan semua operator aritmatika.
Tabel contoh mengasumsikan variabel integer A nilai 10, nilai variabel B 20:
operator                       deskripsi     contoh
+ Nilai tambah dari operator di kedua sisi - Penambahan A + B adalah sama dengan 30
- Pengurangan - minus operan kiri ke kanan operan A - B adalah -10
* Perkalian - dikalikan kedua sisi operator A * B adalah sama dengan 200
/ Divisi - operan kiri dibagi dengan operan kanan B / A sama dengan 2
% Modulo - selain sisa operan kiri dan operan kanan B% A sama dengan 0
+ + Kenaikan - meningkatkan nilai operan 1 B + + adalah sama dengan 21
- Penurunan - penurunan nilai operan 1 B - - sama dengan 19

contoh

Berikut contoh program sederhana menunjukkan operator aritmatika. Copy dan paste program Java berikut dan menyimpannya sebagai file Test.java, kemudian kompilasi dan menjalankan program ini:


public class Test {

  public static void main(String args[]) {
     int a = 10;
     int b = 20;
     int c = 25;
     int d = 25;
     System.out.println("a + b = " + (a + b) );
     System.out.println("a - b = " + (a - b) );
     System.out.println("a * b = " + (a * b) );
     System.out.println("b / a = " + (b / a) );
     System.out.println("b % a = " + (b % a) );
     System.out.println("c % a = " + (c % a) );
     System.out.println("a++   = " +  (a++) );
     System.out.println("a--   = " +  (a--) );
     System.out.println("d++   = " +  (d++) );
     System.out.println("++d   = " +  (++d) );
  }
} 
 
Contoh di atas hasil disusun adalah sebagai berikut:
a + b = 30
a - b = -10
a * b = 200
b / a = 2
b % a = 0
c % a = 5
a++   = 10
a--   = 11
d++   = 25
++d   = 27
 
 

Operator relasional

      Tabel berikut menunjukkan Java operator relasional yang didukung
Adalah 10, variabel tabel B misalnya variabel integer A nilai 20:
operator                                   deskripsi         contoh
== Periksa apakah nilai dari dua operan adalah sama, sama, jika kondisi benar. (A == B) adalah palsu (tidak benar).
! = Periksa apakah nilai dari dua operan adalah sama, jika nilai-nilai yang tidak sama maka kondisi benar. (A B! =) Benar.
> Memeriksa nilai dari operan kiri lebih besar dari nilai operan kanan, jika sudah maka kondisi benar. (A> B) tidak benar.
< Memeriksa nilai dari operan kiri kurang dari nilai operan kanan, jika sudah maka kondisi benar. (A <B) benar.
> = Memeriksa nilai dari operan kiri lebih besar dari atau sama dengan nilai operan kanan, jika sudah maka kondisi benar. (A> = B) adalah palsu.
<= Memeriksa nilai dari operan kiri kurang dari atau sama dengan nilai operan kanan, jika sudah maka kondisi benar. (A <= B) benar.

contoh

Berikut contoh program sederhana menunjukkan operator relasional. Copy dan paste program Java berikut dan menyimpannya sebagai file Test.java, kemudian kompilasi dan menjalankan program ini:


public class Test {

  public static void main(String args[]) {
     int a = 10;
     int b = 20;
     System.out.println("a == b = " + (a == b) );
     System.out.println("a != b = " + (a != b) );
     System.out.println("a > b = " + (a > b) );
     System.out.println("a < b = " + (a < b) );
     System.out.println("b >= a = " + (b >= a) );
     System.out.println("b <= a = " + (b <= a) );
  }
}  
 
Contoh di atas hasil disusun adalah sebagai berikut:
a == b = false
a != b = true
a > b = false
a < b = true
b >= a = true
b <= a = false
 

Bitwise Operator

      Java mendefinisikan operator bit, diterapkan integer jenis (int), integer panjang (lama), integer pendek (short), karakter (char), dan byte (byte) dan jenis lainnya.
operator bitwise di semua posisi, dan operasi bitwise. Misalkan a = 60, b = 13; format biner mereka akan sebagai berikut:


A = 0011 1100
B = 0000 1101
-----------------
A&b = 0000 1100
A | B = 0011 1101
A ^ B = 0011 0001
~A= 1100 0011
 
Tabel berikut berisi operasi dasar operator Bitwise, dengan asumsi variabel integer A variabel B adalah 60 dan nilai 13:


operator                                     deskripsi           contoh
&                 Bitwise dan operator, jika dan hanya jika sedikit di kedua  operan adalah non-nol hasilnya ketika bit adalah 1.            (A & B), untuk memberikan 12, yaitu 0000 1100
| Bitwise atau operator, sedikit selama dua operan memiliki hasil non-nol ketika bit ini diset ke 1. (A | B) untuk memberikan 61, yaitu 00.111.101
^ Bitwise XOR operator, sedikit dua operan tidak hasil yang sama ketika bit diatur ke 1. (A ^ B) untuk memberikan 49, yaitu 00.110.001
~ pelengkap Operator bitwise membalik setiap operan bit. (~ A) -61 Diperoleh, yaitu 11.000.011
<< Bitwise meninggalkan Operator pergeseran. Kiri operan dengan operan kanan bit meninggalkan nomor pergeseran tertentu digit. Sebuah << 2 dari 240, yaitu 11.110.000
>> Bitwise shift kanan operator. operan kiri menentukan jumlah bit demi sedikit ke kanan operan tepat. Sebuah >> 2 mendapatkan 15 yaitu 1111
>>> Bitwise nol kanan operator. Nilai operan kiri Tekan operan tepat jumlah tertentu bit ke kanan, bergerak lowongan yang dihasilkan diisi dengan nol. A >>> 2 mendapatkan 15 yaitu 0000 1111

contoh

Berikut contoh program sederhana menunjukkan operator bitwise. Copy dan paste program Java berikut dan menyimpannya sebagai file Test.java, kemudian kompilasi dan menjalankan program ini:


public class Test {
  public static void main(String args[]) {
     int a = 60; /* 60 = 0011 1100 */ 
     int b = 13; /* 13 = 0000 1101 */
     int c = 0;
     c = a & b;       /* 12 = 0000 1100 */
     System.out.println("a & b = " + c );

     c = a | b;       /* 61 = 0011 1101 */
     System.out.println("a | b = " + c );

     c = a ^ b;       /* 49 = 0011 0001 */
     System.out.println("a ^ b = " + c );

     c = ~a;          /*-61 = 1100 0011 */
     System.out.println("~a = " + c );

     c = a << 2;     /* 240 = 1111 0000 */
     System.out.println("a << 2 = " + c );

     c = a >> 2;     /* 15 = 1111 */
     System.out.println("a >> 2  = " + c );
  
     c = a >>> 2;     /* 15 = 0000 1111 */
     System.out.println("a >>> 2 = " + c );
  }
} 
 
Contoh di atas hasil disusun adalah sebagai berikut:
a & b = 12
a | b = 61
a ^ b = 49
~a = -61
a << 2 = 240
a >> 15
a >>> 15
 

Operator logis

      Tabel berikut berisi operasi dasar operator logika, variabel Boolean A hipotesis ini benar, variabel B adalah palsu


operator                                          deskripsi     contoh
&& Disebut logis operator AND. Jika dan hanya jika kedua operan adalah benar, kondisi ini akan menjadi kenyataan. (A && B) adalah palsu.
| | Disebut logis atau operator. Jika salah satu dari dua operan benar, kondisi benar. (A | | B) benar.
! Menelepon operator TIDAK logis. Ini membalikkan keadaan logika operan. Jika kondisi benar, operator Logical NOT akan palsu. ! (A && B) benar.

contoh

Berikut contoh program sederhana menunjukkan operator logis. Copy dan paste program Java berikut dan menyimpannya sebagai file Test.java, kemudian kompilasi dan menjalankan program ini:


public class Test {
  public static void main(String args[]) {
     boolean a = true;
     boolean b = false;
     System.out.println("a && b = " + (a&&b));
     System.out.println("a || b = " + (a||b) );
     System.out.println("!(a && b) = " + !(a && b));
  }
} 
 
Contoh di atas hasil disusun adalah sebagai berikut:
a && b = false
a || b = true
!(a && b) = true
 

Operator Penugasan

      Berikut adalah bahasa Jawa untuk mendukung operator penugasan:
operator                                     deskripsi           contoh
= operator penugasan sederhana, nilai operan hak untuk operan kiri C = A + B + B akan memberikan A nilai yang diberikan untuk C
+ = Selain dan operator penugasan, itu adalah operan kiri dan operan kanan dengan menambahkan tugas untuk operan kiri C + = A setara dengan C = C + A
- = Simpan operan kiri dan operator penugasan, itu adalah operan kiri dan operan kanan ditugaskan untuk mengurangi C - = A setara dengan C = C -
A
* = Perkalian dan operator penugasan, itu adalah operan kiri dan operan kanan dikalikan dengan tugas untuk operan kiri C * = A setara dengan C = C * A
/ = Selain dan operator penugasan, itu adalah operan kiri dan divisi operan kanan ditugaskan untuk operan kiri C / = A setara dengan C = C / A
(%) = Modulo dan operator penugasan, itu adalah operan kiri dan operan yang tepat untuk operan kiri setelah tugas untuk modulo C% = A setara dengan C = C% A
<< = tugas operator kiri-shift C << = 2 adalah setara dengan C = C << 2
>> = tugas operator shift kanan C >> = 2 adalah setara dengan C = C >> 2
& = Bitwise DAN operator penugasan C & = 2 adalah setara dengan C = C & 2
^ = tugas operator bitwise XOR C ^ = 2 adalah setara dengan C = C ^ 2
| = Bitwise OR operator penugasan C | = 2 adalah setara dengan C = C | 2

contoh

Contoh sederhana menunjukkan program menghadapi operator penugasan. Copy dan paste program Java berikut dan menyimpannya sebagai file Test.java, kemudian kompilasi dan menjalankan program ini:


public class Test {
  public static void main(String args[]) {
     int a = 10;
     int b = 20;
     int c = 0;
     c = a + b;
     System.out.println("c = a + b = " + c );
     c += a ;
     System.out.println("c += a  = " + c );
     c -= a ;
     System.out.println("c -= a = " + c );
     c *= a ;
     System.out.println("c *= a = " + c );
     a = 10;
     c = 15;
     c /= a ;
     System.out.println("c /= a = " + c );
     a = 10;
     c = 15;
     c %= a ;
     System.out.println("c %= a  = " + c );
     c <<= 2 ;
     System.out.println("c <<= 2 = " + c );
     c >>= 2 ;
     System.out.println("c >>= 2 = " + c );
     c >>= 2 ;
     System.out.println("c >>= a = " + c );
     c &= a ;
     System.out.println("c &= 2  = " + c );
     c ^= a ;
     System.out.println("c ^= a   = " + c );
     c |= a ;
     System.out.println("c |= a   = " + c );
  }
} 
 
Contoh di atas hasil disusun adalah sebagai berikut:
c = a + b = 30
c += a  = 40
c -= a = 30
c *= a = 300
c /= a = 1
c %= a  = 5
c <<= 2 = 20
c >>= 2 = 5
c >>= 2 = 1
c &= a  = 0
c ^= a   = 10
c |= a   = 10
 

Operator Kondisional 

      Operator kondisional juga dikenal sebagai operator ternary. Operator memiliki tiga operan, dan kebutuhan untuk menilai nilai ekspresi Boolean. Operator ini terutama untuk menentukan nilai harus ditugaskan ke variabel.


variable x = (expression) ? value if true : value if false
 

contoh

public class Test {
   public static void main(String args[]){
      int a , b;   
      a = 10;    
b = (a == 1) ? 20: 30;    
System.out.println( "Value of b is : " +  b );
      b = (a == 10) ? 20: 30;    
     System.out.println( "Value of b is : " + b );
   }
}
 
Contoh di atas hasil disusun adalah sebagai berikut:
Value of b is : 30
Value of b is : 20
 

Operator InstanceOf

      Operator ini digunakan untuk mengoperasikan contoh objek, periksa apakah objek adalah jenis tertentu (kelas atau jenis antarmuka).
instanceof Operator Gunakan format berikut:


( Object reference variable ) instanceOf  (class/interface type)
 
Jika operator adalah pada variabel sisi kiri mengacu pada objek, operator atau sisi kanan kelas antarmuka (kelas / interface) dari sebuah objek, maka hasilnya adalah benar.
Berikut adalah contoh:


String name = 'James';
boolean result = name instanceOf String; // name String
 
Jika objek yang dibandingkan kompatibel dengan hak jenis, operator masih kembali benar.
Lihatlah contoh berikut:
class Vehicle {}
public class Car extends Vehicle {
   public static void main(String args[]){
      Vehicle a = new Car();
      boolean result =  a instanceof Car;
      System.out.println( result);
   }
}
 
Contoh di atas hasil disusun adalah sebagai berikut:
true
 

Operator Didahulukan Java

      Bila lebih dari satu operator muncul dalam ekspresi, setelah siapa siapa? Hal ini berkaitan dengan prioritas masalah operator. Dalam ekspresi multi-operator, operator didahulukan dapat menyebabkan hasil yang berbeda akhirnya datang ke bervariasi.
Misalnya, (1 + 3) + (3 + 2) * 2, tekan tanda plus jika ungkapan ini untuk menghitung prioritas tertinggi, jawabannya adalah 18, sesuai dengan perkalian prioritas tertinggi, jawabannya adalah 14.
Sekali lagi, x = 7 + 3 * 2; di mana x memiliki 13 bukan 20, karena operator perkalian memiliki prioritas lebih tinggi daripada operator Selain itu, pertama menghitung 3 * 2 mendapatkan 6 dan 7 plus.
Top table memiliki prioritas tertinggi dari operator di meja, prioritas terendah di bawah meja.


  Kategori                                  Operator    Hubungan
akhiran () []. (Dot operator) Kiri ke Kanan
Kesatuan + + -! ~ Kanan ke kiri
perkalian * /% Kiri ke Kanan
bahan tambahan + - Kiri ke Kanan
pemindahan >> << >>> Kiri ke Kanan
hubungan << = >> = Kiri ke Kanan
sama ==! = Kiri ke Kanan
bitwise AND & Kiri ke Kanan
bitwise XOR ^ Kiri ke Kanan
bitwise atau | Kiri ke Kanan
logika dan && Kiri ke Kanan
logis atau | | Kiri ke Kanan
kondisi ? : Kanan ke kiri
tugas = + = - = * = / =% = >> = << = & = ^ = | = Kanan ke kiri
koma . Kiri ke Kanan



Komentar

Postingan Populer